Jumat, 26 Desember 2008

Alumni 1976 Badadapatan










Alumni 1976 SMPN 6 Dahlia Badadapatan

TIDAK ada masa yang paling indah selain saat masih di sekolah. Kenangan manis itulah yang ingin diingat kembali oleh eks pelajar SMP Negeri 6 Dahlia angkatan 1976. Hari ini, siswa-siswi kelas 3 B menggelar acara Reuni Alumni 1976 SMP Negeri 6 Dahlia di Rumah Makan Lima Rasa, Banjarmasin.

Acara silaturahmi dan badadapatan (temu kangen) ini terasa lengkap dengan hadirnya guru-guru pengajar angkatan 1976 antara lain Pak Darsuni, Pak Syarkawi Ruslan, Pak Noor Ifansyah, Pak Ruslan, Pak Ibrahim, Pak Bahrul Maji, Pak Sasie D, Bu Fathrakhul Anie, Bu Rosydah dan Bu Rahmi Lim. Salah satu yang membuat acara reuni ini benar-benar hidup adalah hadirnya Pak PH Toar, sang kepala sekolah yang terkenal disiplin dan tegas.

Pak PH Toar yang kini berusia 79 tahun nyaris identik dengan SMPN 6. Kharisma PH Toar diakui oleh sejawat dewan guru dan siswa-siswi di sekolah yang dulu berlokasi di kawasan Pecinan depan toapekong (kelenteng). Siapa yang melanggar aturan pasti mendapat hukuman, bahkan putranya sendiri.

Berkat tempaan PH Toar dan dewan guru lainnya beberapa alumni SMPN 6 berhasil di bidangnya masing-masing. Khusus di angkatan 1976 ada yang berprofesi sebagai pengusaha, pendidik, PNS, pengacara hingga direksi sebuah perusahaan.

"Diantara alumni SMP 6 juga ada yang menjadi guru besar di Unair dan IPB," ujar Ketua Panitia Reuni, Julian Noor, yang kini direktur PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 di Jakarta.

Saat menyampaikan sambutan, salah satu guru, Pak Darsuni menyatakan keberhasilan SMPN 6 waktu itu karena kerja keras dan tekad untuk memajukan sekolah. Termasuk saat bersama-sama PH Toar menciptakan lambang sekolah 'Dahlia'.

"Lambang itu kita buat tahun 1969. Dahlia itu akronim dari Diri Yang Sehat Akhlak Mulia Hidup Berbakti Luhur Budi Ilmu Tinggi Amal Suci," kata pengajar Kewargaan Negara dan Menggambar ini.

PH Toar menambahkan pesan yang ada dalam semboyan sekolah 'Dahlia' yang dulu nampak di dinding tempat lapangan parkir sepeda itu akan tercapai jika dihayati dan diamalkan.

"Tanaman yang baik akan tumbuh berbuah kebaikan. Begitu juga kalau kita menamam yang jahat, tidak baik, yang tumbuh adalah pohon atau buah kejahatan, yang akan membuat diri kita menderita," ujar PH Toar.

Pada acara reuni sederhana ini, Rahmi Lim yang pada tahun 1976 adalah wali kelas didaulat bernyanyi lagu Teluk Bayur. PH Toar dan isteri juga tampil berduet membawakan lagu daerah Manado, Esa Mokan dan sebuah lagu India.

"Di sekolah, waktu itu kita guru-guru biasa menyanyikan lagu-lagu tersebut," ujar Rahmi.

Acara reuni ditutup dengan ramah tamah antara guru dan anak didik. Sebagai tali asih, guru dan wakil dari keluarga guru mendapat suvenir dari panitia reuni.

Reuni Akbar SMP Negeri 6 Dahlia (seluruh angkatan) akan diselenggarakan tahun depan. Pada reuni mendatang, bakal lebih meriah karena juga akan mengundang Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, Wagub Rosehan NB dan Walikota Banjarmasin Yudhi Wahyuni. Ketiganya tercatat sebagai alumni SMP Negeri 6 Dahlia. ***

Tidak ada komentar: